Cara Pengendalian Hama PBK
Pengendalian dilakukan secara serempak dengan mengkombinasikan beberapa cara seperti berikut:
1. Karantina Tumbuhan
Karantina tumbuhan merupakan salah satu dari beberapa upya yang efisien untuk mencegah penyebaran PBK (Conopomorpha cramerella Sneller) dari suatu daerah ke daerah lainnya. Tindakan karantina dikhususkan terhhadap media pembawa (buah, bibit) serta bagian-bagian tanaman lainnya yang akan dipindahkan (dikeluarkan/dimasukkan) dari atau ke suatu daerah.
2. Fisik / Mekanis
– Pemangkasan semua cabang tersier dan merampas semua bunga dan buah, kecuali 5 buah yang berukuran 8-10 cm. Bekas pemangkasan dioles ter.
– Buah yang tidak dirampas harus disarungi dengan kantong plastic berukuran 30 x 15 cm.
– Bunga dan buah yang terus muncul harus dirampas seluruhnya sampai 4 bulan kemudian.
– Hasil pemangkasan dan rampasan di benam ke dalam tanah sedalam 30 cm.
– Berikan pupuk untuk memacu pertumbuhan, dan lakukan pemangkasan bentuk.
– Lakukan pencegahan dan pengamatan setiap saat, agar ngengat tidak dapat meletakkan telur pada permukaan buah.
3. Varietas
Salah satu cara yang baik diperkenalkan apabila petani ingin memulai menanam bibit kakao disekitar lahan yang tersrerang PBK, adalah dengan menganjurkan memilih jenis kakao hibrida yang menunjukkan ketahanan terhadap jenis hama tersebut. Atau untuk keperluan replanting (penanaman kembali/penggantian tanaman yang tua) ataukah untuk perluasan kakao berikutnya.
4. Musuh Alami
Pemanfaatan musuh alami untuk hama PBK sejauh ini belum banyak dikenal, dari hasil penelitian di Sabah Malaysia ditemmukan semacam parasit telur, Trichogrammatoideabactarfumata yang sangat baik apabila parasit dilepas rata-rata sebanyak 5 sampai 10 ekor per are sehari.
5. Kimiawi
Cara Pengendalian Hama PBK
Pengendalian dilakukan secara serempak dengan mengkombinasikan beberapa cara seperti berikut:
1. Karantina Tumbuhan
Karantina tumbuhan merupakan salah satu dari beberapa upya yang efisien untuk mencegah penyebaran PBK (Conopomorpha cramerella Sneller) dari suatu daerah ke daerah lainnya. Tindakan karantina dikhususkan terhhadap media pembawa (buah, bibit) serta bagian-bagian tanaman lainnya yang akan dipindahkan (dikeluarkan/dimasukkan) dari atau ke suatu daerah.
2. Fisik / Mekanis
– Pemangkasan semua cabang tersier dan merampas semua bunga dan buah, kecuali 5 buah yang berukuran 8-10 cm. Bekas pemangkasan dioles ter.
– Buah yang tidak dirampas harus disarungi dengan kantong plastic berukuran 30 x 15 cm.
– Bunga dan buah yang terus muncul harus dirampas seluruhnya sampai 4 bulan kemudian.
– Hasil pemangkasan dan rampasan di benam ke dalam tanah sedalam 30 cm.
– Berikan pupuk untuk memacu pertumbuhan, dan lakukan pemangkasan bentuk.
– Lakukan pencegahan dan pengamatan setiap saat, agar ngengat tidak dapat meletakkan telur pada permukaan buah.
3. Varietas
Salah satu cara yang baik diperkenalkan apabila petani ingin memulai menanam bibit kakao disekitar lahan yang tersrerang PBK, adalah dengan menganjurkan memilih jenis kakao hibrida yang menunjukkan ketahanan terhadap jenis hama tersebut. Atau untuk keperluan replanting (penanaman kembali/penggantian tanaman yang tua) ataukah untuk perluasan kakao berikutnya.
4. Musuh Alami
Pemanfaatan musuh alami untuk hama PBK sejauh ini belum banyak dikenal, dari hasil penelitian di Sabah Malaysia ditemmukan semacam parasit telur, Trichogrammatoideabactarfumata yang sangat baik apabila parasit dilepas rata-rata sebanyak 5 sampai 10 ekor per are sehari.
5. Kimiawi
Kebun kakao yang terkena serangan berat dapat digunakan Propoxar 0,1 % (Unden dll) atau 0,0015 % deltametrin (decis 2,5 EC, dll) bahan aktif insektisida-insektisida tersebut di atas akan efisien dan efektif jika diaplikasikan pada area yang terserang (Karantina, 1993).
Tinggalkan komentar